Tips Cara Mengetahui Terkena Penyakit Asam Urat atau Tidak
Untuk mengetahui apakah Anda terkena penyakit asam urat
atau tidak, Anda harus memeriksakan diri ke dokter. Kadar penyakit asam urat
hanya bisa diketahui melalui tes laboratorium.
Kadar asam urat normal
adalah 3,5 mg hingga 7 mg/dl pada pria dan 2,6 mg hingga 6 mg/dl bagi
wanita. Umumnya, pada tahap pertaman, kadar asam urat untuk penderita
asam urat lebih dari 7 mg/dL yang akan terus meningkat setiap kurun
waktu tertentu.
Kemudian untuk memastikan hasil dari pemeriksaan tes
laborat juga harus melakukan pemeriksaan pemeriksaan mikroskopik pada
cairan sendi atau tofus (benjolan asam urat). Jika di sana ditemukan
jarum kristal yang merupakan asam urat, maka Anda postif terkena
penyakit ini.
Pada umumnya, asam urat lebih banyak diderita oleh kaum pria. Hal ini karena pada wanita terdapat hormon estrogen yang membantu
membuang asam urat melalui urin. Sedangkan pada tubuh pria tidak
terdapat hormon ini. Namun, di usia menopause, wanita menjadi rentan
dengan penyakit asam urat.
Hal ini karena kadar hormon estrogen di
dalam tubuh wanita mengalami pernurunan. Tidak hanya pengaruh hormon estrogen saja, kebanyakan, para pria mengkonsumsi alkohol -meskipun
terdapat wanita juga yang mengkonsumsi minuman ini. Kebiasaan ini akan
mempengaruhi proses pembuangan asam urat melalui urin.
Untuk mengimbangi agar kadar asam urat bisa terus
normal, Anda juga harus mengubah pola hidup Anda ke arah yang baik. Ada
beberapa jenis makanan yang harus dihindari oleh penderita asam urat.
Diantaranya adalah jeroan (ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan
otak), seafood (udang, cumi-cumi, sotong, kerang, remis, tiram,
kepiting, ikan teri, ikan sarden), ekstrak daging (abon dan dendeng),
makanan yang sudah dalam bentuk kaleng (sarden dan kornet), daging
kambing, daging kuda, daging sapi, bebek, angsa, kalkun, kacang-kacangan
(kacang kedelai dan hasil olahannya), beberapa jenis sayuran (kembang
kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong, daun pepaya,
kangkung), buah-buahan seperti durian, nanas dan air kelapa, serta
makanan yang diolah dengan digoreng baik menggunakan minyak ataupun
mentega. Yang terakhir adalah makanan dengan kandungan lemak dan
protein.
Tips Cara Mengetahui Terkena Penyakit Asam Urat atau Tidak
Tubuh telah memproduksi zat purin sebanyak 85 %, Anda
membutuhkan 15 % lagi untuk memenuhi jumlah zat purin yang dibutuhkan
oleh zat tubuh. Jika jumlah zat purin berlebihan, maka bisa memicu
naiknya kadar asam urat. Sedangkan makanan yang berasal dari sumber
hewani memiliki kandungan purin lebih banyak daripada makanan yang
berasal dari sumber nabati. Itulah mengapa orang yang sering
mengkonsumsi daging atau pun olahan daging memiliki resiko terkena
penyakit asam urat lebih tinggi.
Penderita asam urat yang paling besar adalah suku Maori. Sedangkan jumlah penderita asam urat di Indonesia ditemukan paling
banyak bagi mereka yang tinggal di pesisir pantai. Ini karena hampir
setiap hari mereka mengkonsumsi makanan sea food. Lemak juga memicu
adanya penyakit asam urat. Hal ini terkait dengan hasil metabolisme
lemak yakni kerol. Jika kadar kerol tinggi, maka kadar asam urat juga
tinggi.
0 comments:
Post a Comment