Sunday, January 12, 2014

Tips Cara Mengetahui Terkena Penyakit Asam Urat atau Tidak

Tips Cara Mengetahui Terkena Penyakit Asam Urat atau Tidak

Untuk mengetahui apakah Anda terkena penyakit asam urat atau tidak, Anda harus memeriksakan diri ke dokter. Kadar penyakit asam urat hanya bisa diketahui melalui tes laboratorium.

Kadar asam urat normal adalah 3,5 mg hingga 7 mg/dl pada pria dan 2,6 mg hingga 6 mg/dl bagi wanita. Umumnya, pada tahap pertaman, kadar asam urat untuk penderita asam urat lebih dari 7 mg/dL yang akan terus meningkat setiap kurun waktu tertentu. 

Kemudian untuk memastikan hasil dari pemeriksaan tes laborat juga harus melakukan pemeriksaan pemeriksaan mikroskopik pada cairan sendi atau tofus (benjolan asam urat). Jika di sana ditemukan jarum kristal yang merupakan asam urat, maka Anda postif terkena penyakit ini.

Pada umumnya, asam urat lebih banyak diderita oleh kaum pria. Hal ini karena pada wanita terdapat hormon estrogen yang membantu membuang asam urat melalui urin. Sedangkan pada tubuh pria tidak terdapat hormon ini. Namun, di usia menopause, wanita menjadi rentan dengan penyakit asam urat. 

Hal ini karena kadar hormon estrogen di dalam tubuh wanita mengalami pernurunan. Tidak hanya pengaruh hormon estrogen saja, kebanyakan, para pria mengkonsumsi alkohol -meskipun terdapat wanita juga yang mengkonsumsi minuman ini. Kebiasaan ini akan mempengaruhi proses pembuangan asam urat melalui urin. 

Untuk mengimbangi agar kadar asam urat bisa terus normal, Anda juga harus mengubah pola hidup Anda ke arah yang baik. Ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari oleh penderita asam urat. Diantaranya adalah jeroan (ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan otak), seafood (udang, cumi-cumi, sotong, kerang, remis, tiram, kepiting, ikan teri, ikan sarden), ekstrak daging (abon dan dendeng), makanan yang sudah dalam bentuk kaleng (sarden dan kornet), daging kambing, daging kuda, daging sapi, bebek, angsa, kalkun, kacang-kacangan (kacang kedelai dan hasil olahannya), beberapa jenis sayuran (kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong, daun pepaya, kangkung), buah-buahan seperti durian, nanas dan air kelapa, serta makanan yang diolah dengan digoreng baik menggunakan minyak ataupun mentega. Yang terakhir adalah makanan dengan kandungan lemak dan protein.

Tips Cara Mengetahui Terkena Penyakit Asam Urat atau Tidak

Tubuh telah memproduksi zat purin sebanyak 85 %, Anda membutuhkan 15 % lagi untuk memenuhi jumlah zat purin yang dibutuhkan oleh zat tubuh. Jika jumlah zat purin berlebihan, maka bisa memicu naiknya kadar asam urat. Sedangkan makanan yang berasal dari sumber hewani memiliki kandungan purin lebih banyak daripada makanan yang berasal dari sumber nabati. Itulah mengapa orang yang sering mengkonsumsi daging atau pun olahan daging memiliki resiko terkena penyakit asam urat lebih tinggi.

Penderita asam urat yang paling besar adalah suku Maori. Sedangkan jumlah penderita asam urat di Indonesia ditemukan paling banyak bagi mereka yang tinggal di pesisir pantai. Ini karena hampir setiap hari mereka mengkonsumsi makanan sea food. Lemak juga memicu adanya penyakit asam urat. Hal ini terkait dengan hasil metabolisme lemak yakni kerol. Jika kadar kerol tinggi, maka kadar asam urat juga tinggi.

0 comments:

Post a Comment